Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah

Pendahuluan Diabetes Mellitus (DM) dan Hubungannya dengan Hipertensi

Diabetes Mellitus (DM) itu sekumpulan gejala yang muncul gara-gara ada peningkatan kadar glukosa darah. Ini terjadi karena sekresi insulin yang terus menurun dan ditambah resistensi insulin. Insulin ini hormon yang ngatur keseimbangan kadar gula dalam darah. Kalau produksi insulin terganggu, kadar gula darah bisa naik di atas batas normal.

Hiperglikemi atau peningkatan kadar gula dalam darah itu sering terjadi di DM yang gak terkontrol, dan kalau ini berlangsung lama, bisa muncul masalah yang lebih parah. Metformin adalah salah satu obat diabetes yang bisa diapakai untuk pasien PCOS.

Hipertensi itu salah satu faktor risiko utama buat DM. Hubungannya sama DM tipe 2 tuh kompleks banget. Hipertensi bisa bikin sel-sel tubuh jadi gak sensitif sama insulin (resisten insulin). Padahal, insulin itu penting buat meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel dan ngatur metabolisme karbohidrat. Kalau sel-sel jadi resisten insulin, kadar gula dalam darah juga bisa kacau.

Dalam penelitian ini, ada 45 sampel yang ikut, menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini udah dapet izin dari Komisi Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Data dikumpulin dari rekam medis di RSUP Sanglah, Denpasar, yang diambil dari Januari sampai Agustus 2018. Analisis data dilakukan pakai SPSS v. 22 untuk uji korelasi Pearson dengan nilai signifikansi p < 0,05.

Hasil Penelitian

Rerata usia responden adalah 64,38 ± 9,719 tahun, dengan dominasi pada usia 61 – 80 tahun yang mengalami DM tipe 2. Lebih banyak perempuan (51,1%) dibandingkan laki-laki (48,9%). Hasil pemeriksaan gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2 menunjukkan median 150 (112 – 283) mg/dl. Setelah pengukuran, 37 responden (82,2%) memiliki gula darah normal (126 - 200 mg/dl), dan 8 responden (17,8%) mengalami hiperglikemia.

Pemeriksaan tekanan darah menunjukkan median tekanan darah sistolik 150 (140 – 190) mmHg dan median tekanan darah diastolik 90 (65 – 110) mmHg. Pasien DM tipe 2 lebih banyak mengalami hipertensi tahap 1, yaitu sebesar 30 responden (66,7%).
Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes mellitus tipe 2



Tabel 2 menunjukkan hubungan antara gula darah sewaktu dengan tekanan darah pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi tahap satu. Ada hubungan antara tekanan darah sistolik dengan gula darah dengan nilai p = 0,041 (p < 0,05) dan r = -0,532, menunjukkan hubungan sedang. Hubungan antara tekanan darah diastolik dengan gula darah memiliki nilai p = 0,040 (p = 0,05) dan r = -0,535, juga menunjukkan hubungan sedang. Nilai negatif menunjukkan bahwa jika tekanan darah tinggi pada hipertensi tahap 1, maka kadar gula darah cenderung menurun.

Tabel 3 menunjukkan hubungan gula darah sewaktu dengan tekanan darah pada penderita DM tipe 2 dengan hipertensi tahap dua. Tidak ada hubungan signifikan antara tekanan darah sistolik dengan gula darah (p = 0,096 dan r = 0,309), serta hubungan sangat lemah antara tekanan darah diastolik dengan gula darah (p = 0,612 dan r = -0,097). Nilai positif menunjukkan bahwa peningkatan kadar gula darah dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah sistolik, sementara nilai negatif pada tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa peningkatan tekanan darah diastolik cenderung menurunkan kadar gula darah.

Diskusi

Hipertensi adalah penyakit degeneratif yang masih banyak diderita oleh masyarakat Bali. Penyakit ini terjadi karena berbagai faktor, mulai dari genetik hingga pola hidup. Selain itu, kadar gula darah sering dijadikan acuan untuk penyakit DM (Diabetes Mellitus) di Indonesia. Dalam penelitian ini, data kadar gula darah dan hipertensi dianalisis menggunakan SPSS versi 22 for Windows, dengan hasil nilai p<0,05. Ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima, di mana H0 menyatakan tidak ada hubungan antara kadar gula darah dengan hipertensi pada penderita DM tipe 2, sedangkan H1 menyatakan ada hubungan antara kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien DM tipe 2 di RSUP Sanglah. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kadar gula darah dengan hipertensi pada penderita DM tipe 2.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa hipertensi adalah faktor risiko utama terjadinya DM. Hubungannya dengan DM tipe 2 sangat kompleks, di mana hipertensi dapat menyebabkan sel menjadi resisten terhadap insulin. Insulin memiliki peran penting dalam meningkatkan ambilan glukosa di banyak sel dan mengatur metabolisme karbohidrat. Ketika terjadi resistensi insulin oleh sel, kadar gula dalam darah dapat terganggu.

Pada pasien DM tipe 2, hiperglikemia sering dikaitkan dengan hiperinsulinemia, dislipidemia, dan hipertensi, yang bersama-sama memicu terjadinya penyakit kardiovaskuler dan stroke. Pada DM tipe ini, kadar insulin yang rendah merupakan predisposisi dari hiperinsulinemia, yang kemudian mempengaruhi terjadinya hiperinsulinemia. Jika hiperinsulinemia tidak cukup kuat untuk mengoreksi hiperglikemia, maka kondisi ini dapat dinyatakan sebagai DM tipe 2. Kadar insulin yang berlebih dapat menyebabkan peningkatan retensi natrium oleh tubulus ginjal yang dapat menyebabkan hipertensi. Selain itu, kadar insulin yang tinggi bisa memicu inisiasi aterosklerosis melalui stimulasi proliferasi sel-sel endotel dan sel-sel otot pembuluh darah.

Selama penelitian, peneliti menghadapi kendala seperti bentroknya waktu penelitian dengan jadwal di kampus, sehingga penelitian memakan waktu lebih lama dari yang direncanakan karena harus menyesuaikan antara penelitian dan jadwal di kampus.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara kadar gula darah dengan hipertensi dengan tingkat yang sedang pada penderita DM tipe 2.

Referensi : 
Putra, I. D. G. I. P., Wirawati, I. A. P., & Mahartini, N. N. (2019). Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah. Intisari Sains Medis10(3).
Muhammad Ikmaluddin Furqon
Muhammad Ikmaluddin Furqon Hai nama saya adalah ikmal, saya adalah seorang dokter muda yang saat ini sedang menjalankan program profesi dokter, sembari belajar kedokteran saya akan membuat artikel-artikel penelitian di blog ini

Tidak ada komentar untuk "Hubungan kadar gula darah dengan hipertensi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di RSUP Sanglah"