Hubungan Diabetes Melitus dan Sesak Napas

Sesak napas itu emang nggak termasuk gejala diabetes yang paling umum, tapi jangan salah, dua-duanya ada hubungannya, bro. Sesak napas (dan pusing-pusing) bisa kejadian kalo gula darah lu kebanyakan atau kekurangan, dan ini bisa jadi tanda komplikasi serius dari diabetes yang namanya ketoasidosis diabetik.

Kalo tiba-tiba lu merasa sesak napas atau makin parah, itu bisa jadi tanda masalah kesehatan lain yang bisa ningkatin risiko diabetes, kayak gagal ginjal atau serangan jantung. Nah, artikel ini bakal ngebahas kenapa diabetes bisa bikin sesak napas, dan kenapa penting banget buat selalu cek dan periksa sama dokter yang spesialisnya diabetes.

Ketoasidosis Diabetik

Hubungan Diabetes dan Sesak Napas
Diabetes


Diabetes itu kondisi dimana tubuh lu kekurangan insulin atau malah nolak insulin. Insulin itu hormon yang dibuat di pankreas yang penting banget buat ngubah karbohidrat jadi energi dalam bentuk glukosa. Karena seluruh tubuh butuh energi, diabetes bisa pengaruhin semua bagian tubuh.

Ketoasidosis diabetik (KAD) kejadian kalo tubuh nggak bikin cukup insulin dan nggak bisa ngubah karbohidrat jadi glukosa buat energi. Tubuh akhirnya mulai ngolah lemak buat energi. Nah, kalo ini kejadian, tubuh bakal bikin zat sisa namanya keton.

Keton ini biasanya dikeluarin dari tubuh lewat ginjal dan pipis. Tapi, kalo kena KAD, keton bakal terbentuk lebih cepet daripada ginjal bisa ngeluarin dari tubuh. Ini bikin keton numpuk dan jadi racun. Tubuh bakal coba keluarin keton lebih banyak lewat paru-paru, dan ini bikin sesak napas.

Sementara itu, karena insulin kurang, gula darah jadi naik. Selain sesak napas, orang yang kena KAD sering ngerasa pusing, mual dan muntah, mulut kering banget, dan kadang nafasnya bau buah. Orang bisa cepet pingsan kalo kadar keton meningkat, jadi segera cari bantuan medis itu penting banget.

Perawatan awal buat ngatasi ini biasanya ngasih cairan lewat infus dan ngasih insulin lewat suntikan di bawah kulit atau langsung ke pembuluh darah. Kadang, pasien harus dirawat di rumah sakit buat dipantau ketat dan dirawat sampai kadar keton turun dan insulin stabil.

Tindak lanjut ketat sama dokter diabetes lu perlu buat pastiin insulin selalu seimbang dan cegah KAD.

Koma Diabetik

Orang yang punya diabetes bisa ngerasa sesak napas karena gula darah yang tinggi banget, yang disebut hiperglikemia, atau gula darah yang rendah banget, yang disebut hipoglikemia. Sama kayak ketoasidosis, gula darah yang kebanyakan atau kekurangan bisa pengaruhin fungsi paru-paru dan pernapasan. Gejala lainnya bisa kayak:

  • Ngantuk
  • Sakit perut
  • Mulut kering
  • Haus banget
  • Gemeteran, lemes, atau pusing
  • Bingung

Gula darah yang tinggi banget atau rendah banget bisa bikin keadaan darurat yang bisa mengancam nyawa, namanya koma diabetik, dimana orang jadi nggak sadar dan nggak respon sama lingkungannya. Bisa jadi penyebab gula darah yang tinggi banget itu karena lo berhenti minum obat diabetes.

Buat hipoglikemia, perawatan awal biasanya ngasih cairan lewat infus dan glukosa lewat infus juga. Buat hiperglikemia, perawatan awal ngasih cairan lewat infus dan insulin.

Pasien bakal diawasi ketat selama jangka waktu tertentu dan kadang dirawat di rumah sakit buat pengawasan lebih lanjut dan cegah episode berulang.

Setelah perawatan awal selesai, pasien perlu ngobrol sama dokter diabetes buat bikin strategi cegah hipoglikemia dan hiperglikemia. Berikut beberapa cara buat ngelakuinnya:

  • Pantau ketat gula darah
  • Punya tablet glukosa darurat
  • Punya ID medis kayak gelang medis buat keadaan darurat

Penyakit Jantung dan Stroke

Buat orang dengan diabetes, sesak napas bisa jadi tanda penyakit jantung. Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian tertinggi buat orang dengan diabetes, yang dua kali lebih mungkin kena serangan jantung atau stroke dibandingin yang nggak punya kondisi ini.

Orang yang kena diabetes, meskipun udah dipantau ketat, bisa ngalamin saat-saat dimana gula darah mereka meningkat. Seiring waktu, gula darah yang naik ini bisa merusak jaringan pembuluh darah dan saraf di seluruh tubuh, terutama pembuluh darah dan saraf halus di sekitar jantung. Ini bisa bikin komplikasi kayak stroke, gagal jantung, dan serangan jantung.

Dokter bakal pantau kesehatan jantung lu dengan cek tekanan darah tiap kali lu berkunjung dan ukur kadar kolesterol lu secara teratur. Tergantung faktor risiko dan gejala lu, lu mungkin juga butuh tes lain buat cek gagal jantung, penyakit arteri perifer, dan penyakit arteri koroner.

Sesak napas mungkin jadi salah satu tanda awal serangan jantung. Gejala lain yang mungkin lu rasain termasuk:

  • Keringetan
  • Gangguan pencernaan
  • Mual
  • Pusing
  • Sakit atau nggak nyaman di lengan, rahang, dada, perut atas, atau punggung

Tanda-tanda stroke mungkin termasuk timbulnya secara tiba-tiba:

  • Kelopak mata turun atau senyum di satu sisi wajah
  • Lemes atau mati rasa, terutama di satu sisi tubuh
  • Susah jalan
  • Bicara nggak jelas
  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Pusing
  • Bingung atau susah ngomong
  • Sakit kepala tiba-tiba

Gejala-gejala ini harus langsung diperiksa.

Menemui dokter secara teratur itu penting, meskipun lu nggak punya gejala, karena risiko serangan jantung dan stroke lebih tinggi buat penderita diabetes.

Gagal Ginjal

Orang yang hidup dengan diabetes punya risiko lebih tinggi kena kondisi yang dikenal sebagai nefropati, juga dikenal sebagai penyakit ginjal. Seiring waktu, diabetes bisa merusak kemampuan ginjal buat nyaring limbah dengan baik dan bikin kerusakan signifikan pada ginjal.

Saat ginjal kehilangan kemampuannya buat berfungsi dengan baik, cairan bisa numpuk di dalam tubuh dan balik ke jantung dan paru-paru, yang bisa bikin sesak napas. Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk:

  • Pembengkakan di kaki, tangan, pergelangan kaki, dan mata
  • Kehilangan selera makan
  • Mual dan muntah
  • Bingung dan susah konsentrasi
  • Gatal terus-menerus
  • Kelelahan

Penting buat langsung laporin gejala-gejala ini ke dokter lu. Mereka mungkin bakal minta lu buat tes laboratorium dan bahkan minta lu buat ketemu dokter spesialis ginjal buat nentuin seberapa parah kerusakan ginjal yang kejadian.

Nutrisi Penting dalam Mengelola Penyakit Ginjal Terkait Diabetes

Kapan Harus Ketemu Dokter

Kalo lu punya diabetes dan ngalamin sesak napas, penting buat langsung ketemu dokter buat evaluasi dan perawatan.

Secara umum, lu harus minta dokter buat pemeriksaan fisik menyeluruh dan dapatin riwayat medis. Sering kali, tes laboratorium dilakukan buat nilai kadar gula darah, keberadaan dan tingkat keparahan ketoasidosis, serta fungsi ginjal.

Tergantung kondisi medis lain yang lu punya atau mungkin punya, dokter lu mungkin juga minta pemeriksaan elektrokardiogram (EKG) buat nilai kerusakan jantung atau pemindaian tomografi terkomputasi (CT) buat nilai tanda-tanda stroke.

Muhammad Ikmaluddin Furqon
Muhammad Ikmaluddin Furqon Hai nama saya adalah ikmal, saya adalah seorang dokter muda yang saat ini sedang menjalankan program profesi dokter, sembari belajar kedokteran saya akan membuat artikel-artikel penelitian di blog ini

Tidak ada komentar untuk "Hubungan Diabetes Melitus dan Sesak Napas"