Xerophthalmia: Ketika Mata Lu Jerawatan karena Kekeringan Parah!
Lu pernah gak sih ngerasa mata lu kering banget, kayak habis nonton drakor sedih tapi gak keluar air mata? Atau mata lu berasa pedes, ngganjel, terus buram gitu? Nah, itu bisa jadi bukan cuma mata kering biasa, bro—bisa aja itu tanda lu ngalamin yang namanya xerophthalmia. Jangan anggap remeh, soalnya kondisi ini tuh bisa parah banget sampe bikin kebutaan. Serius!
Yuk, kita bahas xerophthalmia dari A sampai Z, pake bahasa yang santuy tapi tetep nendang ke otak. Baca juga : epikantus
Apa Sih Xerophthalmia Itu?
Xerophthalmia tuh asal katanya dari bahasa Yunani: "xero" artinya kering, dan "ophthalmos" artinya mata. Jadi, secara harfiah artinya mata kering. Tapi ini bukan sekadar mata lu lagi capek terus jadi kering karena kelamaan scrolling TikTok. Xerophthalmia tuh kondisi serius, biasanya karena defisiensi vitamin A—alias tubuh lu kekurangan asupan vitamin A yang cukup.
Vitamin A tuh punya peran penting buat bikin lapisan luar mata (kornea dan konjungtiva) tetep lembab, bening, dan sehat. Kalo kekurangan, ya mata lu jadi rentan rusak, kering, sampe bisa infeksi dan buta. Duh, serem banget kan?
Gimana Xerophthalmia Bisa Terjadi?
Oke, kita breakdown bareng-bareng kenapa xerophthalmia bisa kejadian:
-
Kekurangan vitamin A kronis
-
Ini penyebab paling utama. Biasanya terjadi di daerah yang pola makannya buruk, atau di negara berkembang yang akses makanannya terbatas.
-
-
Malabsorbsi
-
Lu bisa aja makan vitamin A banyak, tapi tubuh lu gak bisa nyerap. Misalnya gara-gara penyakit kayak celiac disease, cystic fibrosis, atau masalah di liver.
-
-
Kurang lemak
-
Vitamin A itu termasuk vitamin larut lemak. Jadi kalo lu diet ketat dan gak konsumsi lemak sama sekali, bisa-bisa vitamin A gak keangkut juga.
-
-
Infeksi berat
-
Beberapa infeksi bisa bikin cadangan vitamin A di hati lu cepet abis, terutama infeksi kayak campak.
-
Tanda-Tanda Xerophthalmia: Mata Lu Kasih Sinyal Bahaya
Nah, xerophthalmia tuh bukan penyakit yang langsung muncul kayak jebret! buta. Dia punya tahapan, dari yang ringan sampe parah banget. Ini dia tahapan klasik xerophthalmia menurut WHO (World Health Organization), biar lu bisa ngafalinnya:
Jembatan Keledai: "XN-X1-X2-X3A-X3B-XS-XF-KB"
Biar gampang, kita kasih singkatan aja:
"Xeropthalmia Nih, X1 Kering, X2 Bercak, X3A Luka Kornea <1/3, X3B Luka Kornea >1/3, XS Scar, XF Busa Bitot, KB Kebutaan".
-
XN (Night Blindness)
-
Lu gak bisa ngelihat dengan jelas di tempat gelap. Bahasa gampangnya: rabun ayam.
-
-
X1 (Conjunctival Xerosis)
-
Konjungtiva (lapisan luar bola mata bagian putih) jadi kering, kusam, gak cling.
-
-
X2 (Bitot's Spot)
-
Muncul bercak putih kayak busa sabun di bagian putih mata. Ini khas banget buat xerophthalmia.
-
-
X3A (Corneal Xerosis <1/3 permukaan kornea)
-
Kornea mulai kering dan keruh, tapi belum separah X3B.
-
-
X3B (Corneal Ulceration >1/3 kornea)
-
Ini udah serem banget, kornea bisa bolong parah, dan potensi kebutaan gede banget.
-
-
XS (Corneal Scarring)
-
Kornea udah penuh bekas luka. Ini yang bikin penglihatan lu gak bisa balik kayak dulu lagi.
-
-
XF (Xerosis Follicular)
-
Kondisi langka di mana bagian dalam kelopak mata juga kering dan gak normal.
-
-
KB (Kebutaan karena Vitamin A)
-
Udah parah banget. Lu gak bisa liat sama sekali. Dan ini irreversible, gak bisa sembuh total.
-
Siapa Aja yang Rawan Kena Xerophthalmia?
Xerophthalmia itu bisa nyerang siapa aja sih, tapi biasanya nyerang:
-
Anak-anak usia di bawah 5 tahun (karena mereka paling sering kekurangan gizi)
-
Ibu hamil dan menyusui (butuh vitamin A lebih banyak)
-
Orang dengan malabsorbsi (kayak yang kita bahas tadi)
-
Penderita infeksi berat (misalnya TBC, campak, diare kronik)
Diagnosis Xerophthalmia: Gak Cuma Ngandelin Feeling
Dokter biasanya bakal pakai beberapa cara buat nge-diagnosis xerophthalmia:
-
Anamnesis
-
Nanya-nanya soal gejala, pola makan, dan riwayat penyakit.
-
-
Pemeriksaan fisik mata
-
Liat langsung kondisi kornea dan konjungtiva. Bitot's spot tuh tanda visual paling khas.
-
-
Tes darah
-
Buat cek kadar vitamin A di darah (retinol serum).
-
-
Tes fungsi mata
-
Misalnya tes penglihatan malam.
-
Pengobatan: Vitamin A to The Rescue!
Tenang, xerophthalmia bisa diobatin kok, asal belum sampe tahap scar parah atau kebutaan total. Ini dia standar pengobatannya:
Dosis Vitamin A Terapi WHO:
Buat anak-anak:
-
<6 bulan: 50.000 IU, sekali sehari selama 2 hari
-
6-12 bulan: 100.000 IU, sekali sehari selama 2 hari
-
>12 bulan: 200.000 IU, sekali sehari selama 2 hari
Biasanya dikasih lewat oral, tapi kalo anaknya gak bisa minum atau lagi diare parah, bisa disuntik juga.
Buat dewasa:
-
Tergantung tingkat keparahan, biasanya juga dikasih 200.000 IU oral beberapa hari.
Pencegahan Xerophthalmia: Gak Harus Mahal, yang Penting Konsisten
Yang paling penting sih sebenernya pencegahan. Karena kalo udah parah, gak semua bisa balik normal. Ini beberapa cara biar mata lu tetap cling dan sehat:
1. Asupan makanan tinggi vitamin A
-
Konsumsi makanan kayak:
-
Wortel
-
Ubi kuning
-
Bayam
-
Pepaya
-
Hati ayam/sapi
-
Telur
-
Minyak ikan
-
2. Suplemen vitamin A
-
Terutama buat anak-anak di daerah rawan gizi buruk. Di Indonesia, program suplemen vitamin A dua kali setahun itu udah rutin loh!
3. Imunisasi campak
-
Karena campak bisa bikin vitamin A cepat habis. Jadi vaksinasi juga bantu banget mencegah xerophthalmia.
4. Higienis & sanitasi
-
Cegah infeksi, terutama diare, yang bisa memperparah defisiensi vitamin A.
Fun Fact: Xerophthalmia Pernah Jadi Penyebab Kebutaan Nomor Satu di Dunia!
Gak banyak yang tahu, tapi xerophthalmia pernah jadi penyebab utama kebutaan anak-anak di dunia, terutama di Afrika dan Asia Tenggara. Makanya, WHO dan UNICEF ngebut banget bagi-bagi suplemen vitamin A gratis di negara-negara berkembang.
Indonesia sendiri juga masuk zona merah dulu, tapi sekarang udah lumayan banyak kemajuan berkat program Puskesmas dan Posyandu.
Kesimpulan: Jangan Remehin Mata Kering!
Mata kering tuh emang keliatannya sepele, tapi kalo udah masuk ranah xerophthalmia, itu udah level dewa masalahnya. Kekurangan vitamin A gak cuma bikin lu susah ngeliat malam, tapi bisa bikin mata lu rusak permanen.
So, jaga pola makan, minum vitamin kalau perlu, dan pastiin keluarga lu—terutama anak kecil—dapet suplemen vitamin A yang cukup.
Kalau lu nemu gejala kayak rabun ayam, mata kering, atau ada bercak putih di bola mata, langsung deh konsultasi ke dokter. Jangan tunggu sampe “gelap duluan baru nyadar terang itu penting”.
Mata itu jendela dunia, bro. Jangan sampai ketutup debu xerophthalmia.
